Hidup itu PILIHAN

Baik atau buruk, diri sendiri yang menentukan, orang lain yang menilai, kita yang berbuat.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday 16 October 2012

Believe it or not

Fakir Miskin adalah orang-orang yang sangat sengsara hidupnya. Fakir miskin dan anak-anak terlantar yang ada di Indonesia sangat memprihatinkan. Terhadap Fakir Miskin, kita tidak boleh melukai perasaan fakir miskin. Kepada fakir miskin, kita harus memberi sebagian harta kita.
Jika dipisah dua kata tersebut dan jika kita artikan, miskin adalah orang yang mempunyai harta atau punya pekerjaan tetapi tidak mencukupi segala kebutuhannya, sedangkan fakir ialah orang yang tidak mempunyai apa-apa (termasuk harta) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tetapi, mengapa kata "fakir" ini menjadi tidak sesuai dengan teori yang terbahas di atas. Ada fakir yang sangat-sangat mencukupi segala kebutuhan hidupnya, yaitu fakir magician ~

Sunday 14 October 2012

Matematika = Kehidupan

Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema
yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam
bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya
berkaitan dengan penalaran. Ciri utama matematika adalah
penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan
diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga
kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat
konsisten.

Disiplin ilmu Matematika memegang peranan penting dalam kehidupan. Tanpa mengabaikan perlunya disiplin ilmu lain, Matematika  juga berperan nyaris dalam setiap moment kehidupan kita. Secara tak sadar, kita sungguh sangat dekat dengan matematika yang sering kita jumpai setiap hari. Mengapa ? Karena matematika membantu mengembangkan daya nalar kita. Sejak usia dini kita sudah mengenal apa itu berhitung. Semasih balita, sangat menyukai menghitung walaupun hanya menggunakan jari. Berawal dari angka satu, dua, tiga, sampai sepuluh. Bertambahnya usia, pola pemikiran kita mulai berkembang dan sudah tak hanya sekedar menghapal angka satu sampai sepuluh, melainkan sudah masuk ke tahap penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian. Menghitung dengan rumus sederhana menggunakan tangan, lalu makin berkembangnya wawasan, bertambah pula rumus-rumus yang kita pelajari dengan menggunakan rumus-rumus yang telah diajarkan oleh guru di tempat kita mencari ilmu.

Mengapa kita harus belajar matematika ? Pasti ada tujuannya kita harus mempelajari matematika.
Tujuan pembelajaran matematika adalah:
1.   Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan,
misalnya melalui kegiatan penyelidikian, eksplorasi,
eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan
inkonsistensi.

2.   Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi,
dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen,
orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta
mencoba-coba.


3.   Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

4.   Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan,
grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.

Menurut saya peranan terpenting matematika bagi semua orang bukan terletak pada akurasi hitung-hitungan serta penggunaan rumus –rumusnya, melainkan terletak pada manfaat ‘logika matematika’nya sebagai salah satu bekal mendasar dalam menghadapi berbagai fenomena kehidupan yang sangat kompleks ini.

Contohnya matematika yang secara tak sadar kita lakukan :
Disuruh orang tua berbelanja.
Dalam berbelanja pasti kita menghitung uang yang dimodalkan oleh orang tua agar mencukupi membeli apa yang akan kita beli, dan lagi kita harus menghitung kembalian dari belanjaan yang kita belanjakan apakah kurang ataupun lebih.

Matematika memang identik dengan kata tambah, kurang, kali, bagi, serta rumus-rumus yang konon katanya memusingkan sebagian besar pelajar di Indonesia. Bahkan banyak pelajar yang merasa angkat tangan jika sudah mengenal matematika. Banyak orang berpikir kalau bicara soal matematika pasti langsung memikirkan soal-soal berupa angka yang rumit dan sulit saat dikerjakan. Sebenarnya matematika tidak hanya berupa angka, adapun matematika yang berbentuk soal cerita yang memang terdapat angka bilangannya tetapi lebih menuju terhadap pemikiran nalar kita.
Memang matematika terasa lebih sulit jika kita tidak paham dengan konsep dasarnya. Namun, sebaliknya jika kita sudah paham benar dari konsep dasar matematika itu sendiri, soal susah pun pasti akan terjawab. Pelajaran yang satu ini tak perlu ditakuti atau dibenci. Pasalnya kalau menengok manfaat, mata pelajaran ini berguna bagi kehidupan sehari-hari. Bahkan perlu diketahui, matematika merupakan kunci semua pelajaran sains seperti fisika, ekonomi, akutansi hingga kimia. Kalau sudah begini, maka kita harus paham dan cinta pada matematika, terutama untuk belajar matematika yang baik. Yang pasti dibutuhkan kesabaran dan keuletan untuk menguasai matematika. Adapun beberapa upaya dapat kita lakukan dengan :

Pastikan niat

Belajar matematika, jangan hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus sebagai syarat lulus. Ini penting, jika targetnya itu, maka setelah melewati maka pelajaran akan kita tinggalkan. Niatkan belajar matematika untuk menambah ilmu dan berorentasilah pada proses belajar. Karena belajar matematika, daya nalar otak kita akan terasah dan mudah menerima pelajaran lain.


Cintai keindahan matematika

Jatuh cinta akan terwujud jika kita mengenal apa itu matematika, apa fungsi matematika bagi kehidupan sehari hari. Jika sudah kenal dan manfaat matematika bagi kehidupan sehari-hari seperti menghitung pondasi, uang jajan, maka tanamkan pikiran bahwa matematika itu sesuatu yang berguna, indah, menarik dan sebagai teka-teki yang menyenangkan untuk dipecahkan. Jika kita telah mencintainya, Semua rumus yang kelihatannya rumit tiba tiba akan menjadi mudah untuk dipelajari.




Latihan dan Belajar

Dua poin diatas tak akan berguna jika pada akhirnya kita tak mau belajar dan konsisten latihan. Rasa malas dan bosan kadang menjadi penghalang. Makanya disini kita butuh disiplin dan tekun.Tak perlu meluangkan terlalu banyak untuk belajar dalam sehari, cukup sedikit waktu namun kontinyu dan konsisten. Matematika adalah ilmu hitung, tentu akan semakin baik belajar ilmu hitung dengan berlatih menghitung dengan rajin.

Semua Bisa

Putus asa merupakan penyakit untuk mendapatkan sesuatu. Saat belajar matematika, hindari kata putus asa, Jika ada soal rumit, segera minta bantuan ke guru matematika atau ke teman yang paham. Katakanlah "Aku Pasti Bisa"!! Berilah semangat motivasi untuk diri sendiri, karena setiap permasalahan pasti ada pemecahannya..


Berdoa

Ada baiknya kita berdoa agar Tuhan memberi kemudahan bagi kita untuk memecahkan setiap persoalan yang terdapat di materi yang kita pelajari. Bukankah Tuhan itu Maha Pintar? Maka mintalah kepada-NYA sedikit kepintaran-NYA agar kita bisa memahami materi yang kita pelajari. Jadi doa termasuk hal yang penting.