Tuesday 18 March 2014

Peran Komunikasi Dalam Organisasi







Arti dan Pentingnya Komunikasi
Manusia hidup di muka bumi adalah sebagai makhluk sosial. Mengapa disebut makhluk sosial ? Karena kehidupan manusia tidak dapat dijalani tanpa adanya keterkaitan dengan manusia lainnya. Tidak akan ada manusia yang dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Hubungan antar manusia satu dengan lainnya membutuhkan komunikasi agar dapat menjaga kesejahteraan dan ketentraman satu sama lain. Jadi, dapat disimpulkan komunikasi adalah cara seseorang atau sekelompok manusia untuk menjaga keharmonisan bersama antar satu sama lain.

Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam (Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981) [6].

Menurut Katz dan Khan menegaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang mempunyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap Kelompok, organisasi atau masyarakat [7]. 
Begitu pun komunikasi dalam yang harus dijaga dalam berhubungan organisasi. Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi juga harus mempunyai batasan agar tidak dapat terjadinya salah paham antar anggota organisasi. Karena kesalah pahaman komunikasi mengakibatkan pecahnya dan runtuhnya suatu organisasi.

Jenis dan Proses Komunikasi
Komunikasi atau communication berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berbarti “membuat sama” (to make common). Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2009: 46). Menurut Shannon dan Weaver (Sulistyo-Basuki, 1996: 18) komponen komunikasi terdiri atas sumber (source), pemancar (transmitter), saluran (channel), penerima (receiver) dan tujuan (destination). Model komunikasi tersebut dikenal sebagai model transmisi yang banyak diadopsi dalam bidang bidang telekomunikasi. Motley dalam Littlejohn (2002: 7) berpendapat bahwa komunikasi adalah transmisi informasi, baik bersifat verbal maupun non verbal. Berbagai perspektif definisi proses komunikasi inilah yang akan mengantarkan pada pendekatan komunikasi ilmiah yang lebih banyak terjadi dalam dimensi riset, inquiry, dan invensi dari para ilmuwan (researcher).

Komunikasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal ialah komunikasi dengan ucapan kata-kata, seperti halnya berbicara. Setiap kata yang akan diucapkan harus jelas setiap katanya yang diucapkan, disamping itu intonasi atau nada berbicaranya harus jelas dan sesuai dengan apa yang diucapkan agar komunikasi tetap lancar dan terjaga. Sedangkan komunikasi non verbal merupakan komunikasi seperti dengan bahasa tubuh (gesture). Komunikasi non verbal ini bukan hanya sekedar tubuh saja yang berbicara, termasuk juga ialah kontak mata, sentuhan dan ekspresi wajah.

Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi, serta saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan. Tujuan adanya komunikasi efektif ialah member kemudahan untuk memahami apa isi pesan yang diinformasikan . Dengan perpaduan bentuk verbal dan non verbal komunikasi menjadi efektif, praktis, padat dan jelas, serta dengan mudah dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan.

Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. Dalam sebuah organisasi, produktifitas sangat diutamakan sebagai ide-ide baru yang akan dikembangkan demi berlangsungnya kehidupan organisasi dengan sumber daya yang ada dan dibantu dengan komunikasi yang efektif.







DAFTAR PUSTAKA

  1. Yessy Oktavyanthi, Peranan Komunikasi Dalam Organisasi. http://yessysi.blogspot.com/2013/04/peranan-komunikasi-dalam-organisasi_4081.html , diakses18 Maret 2014, Pukul : 20:04.
  2. Anne Ahira, Jenis-jenis Komunikasi. http://www.anneahira.com/jenis-komunikasi.htm , diakses18 Maret 2014, Pukul : 20:10.\
  3. Amin Taufiq Kurniawan, Konsep Komunikasi Ilmiah Dalam Pemanfaatan Informasi Di Perpustakaan Dan Komunikasi.http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&ved=0CFkQFjAI&url=http%3A%2F%2Fjurnal-kommas.com%2Fdocs%2Fjurnal%2520pak%2520Amin%2520_Undip_.pdf&ei=UEMoU5m7B4uWrAej8YCADA&usg=AFQjCNEP7PLOG6PTggowJiuRubUa5iaRWA&sig2=DOh0vOTQrkwxyfq5l5HmcA . Diakses 18 Maret 2014, Pukul : 20:00. 
  4. ChaLouiss, Pengertian, Tujuan, Bentuk Dan Unsur Komunikasi Efektif. http://chalouiss.blogspot.com/2011/12/pengertian-tujuan-bentuk-dan-unsur.html . Diakses18 Maret 2014, Pukul : 21:40. 
  5. Heriyanto, Implikasi Manajerial. http://herisllubers.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html . Diakses18 Maret 2014, Pukul : 22:18.
  6.  Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc., Pengantar Ilmu Komunikasi. 1998. Hal. 20.
  7. Daniel Katz dan Robert L. Kahn, The Social Psychology of Organization, New York, Wiley, 1996.

0 comments:

Post a Comment