Hidup itu PILIHAN

Baik atau buruk, diri sendiri yang menentukan, orang lain yang menilai, kita yang berbuat.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday 1 July 2014

Bekerja Sama Dalam Tim (Kelompok atau Team Work)



Pengertian Kelompok
  • Johnson & Johnson (1987) : 
Sebuah Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi tatap muka (face to face interaction), yang masing - masing menyadari keberadaan orang lain yang juga anggota kelompok, dan masing-masing menyadari saling ketergantungan secara positif dalam tujuan bersama.
  • Sears, Freeman & Peplau (1991) :
Kelompok kecil yang bertatap muka, saling berinteraksi, dan saling menyadari keberadaannya, hanya merupakan salah satu jenis kelompok saja (misalnya, tim dan keluarga).
·         Muzafer Sherif
kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
Kelompok adalah kumpulan dua orang atau lebih yang saling bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan dengan memanfaatkan esfisiensi waktu. Dalam suatu kelompok biasanya terdapat pembagian tugas antar individu agar tujuan yang dicapainya cepat terselesaikan.

Karakteristik Kelompok

1.    Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik  secara verbal maupun non verbal.
2.    Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
3.    Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4.    Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5.    Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu    sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

Tahap-tahap Pembentukan Kelompok 

Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

 Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

Kekuatan Team Work 

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.

     Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
         
         Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

Berikut poin-poin teamwork yang baik:
  • Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
  • Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
  • Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
  • Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
  • Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
  • Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
  • Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
  • Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
  • Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
  • Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan
  • mempercepat proses pencapaian target.
  • Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
  • Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
  • Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.

Implikasi Manajerial

      Dalam meningkatkan efektifitas teamwork dalam sebuah kelompok belajar memerlukan teamwork yang baik antara tugas-tugas yang telah diberikan. Dalam proses penyelesaian tugas kelompok belajar, anggota kelompok diberikan tugas yang berbeda dalam penyelesaiannya agar tugas kelompok dapat diselesaikan dengan cepat.


Daftar Pustaka


·         Sarlito Wirawan Sarwono, 2005, Psikologi Sosial, Jakarta, BalaiPustaka.
·         Brian Clegg Paul Birch, 2006, Instan Team Work, Jakarta, Erlangga.
·         http://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-dan-karakteristik-kelompok/
diakses pada 1 Juli 2014. Pukul 17.00.
·         http://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/kekuatan-team-work-implikasi-manajerial/
diakses pada 1 Juli 2014. Pukul 17.15.