Yang
dimaksud dengan manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat
orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang
budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan
teknologi (technology).
Dan tugas seorang
manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel
(karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan
organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Manajer
profesional adalah harapan semua organisasi bisnis. Seorang manajer profesional
bisa membawa kemajuan bagi organisasi bisnis.
Seorang manajer profesional setidaknya harus memenuhi
beberapa persyaratan pokok berikut ini:
a)
Mempunyai
pengetahuan dan wawasan yang luas tentang bidang bisnis dan organisasi yang ditanganinya.
Syarat ini adalah syarat pokok yang harus dimiliki oleh seorang manajer
profesional. Tanpa pengetahuan dan wawasan yang luas, bagaimana bisa manajer
tersebut bisa menjalankan organisasinya secara efektif dan menghasilkan
keuntungan bagi bisnis yang dijalankannya.
b)
Mempunyai
kepribadian yang baik dan tangguh sesuai dengan norma-norma yang berlaku secara
umum di masyarakat. Seorang manajer profesional harus seorang yang mempunyai
budi pekerti yang luhur. Perilaku seorang manajer harus sesuai dengan
nilai-nilai positif. Dengan demikian, sumber daya manusia yang berkualitas
adalah syarat penting yang harus dimiliki oleh seorang manajer profesional.
c)
Mempunyai
pengalaman yang luas dalam bidang bisnis yang dijalankannya. Seperti kita semua
ketahui, pengalaman adalah lebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan
tanpa disertai dengan pengalaman yang memadai tidak akan banyak berguna dalam
menghasilkan output yang bernilai positif bagi organisasi bisnis. Pengetahuan
yang luas disertai dengan pengalaman yang luas adalah senjata utama bagi
keefektifan kerja seorang manajer profesional.
d)
Mempunyai
kemampuan bersosialisasi yang baik. Tugas seorang manajer adalah mengurus
orang-orang yang ada di bawahnya. Tanpa kemampuan sosialisasi yang baik, tidak
mungkin akan tercapai suatu hubungan yang saling menguntungkan antara atasan
dan bawahan. Kemampuan sosialisasi sangat penting untuk mengarahkan bawahan
menuju tercapainya tujuan organisasi.
e)
Mempunyai
kemampuan manajerial yang memadai. Kemampuan manajerial adalah pengetahuan
utama yang harus dimiliki oleh seorang manajer profesional. Kemampuan ini bisa
dipelajari di sekolah-sekolah formal atau melalui kursus atau melalui buku-buku
manajemen. Ilmu manajerial yang hebat akan menjadi nilai lebih yang sangat
bagus bagi seorang manajer untuk dapat menjalankan organisasi secara efektif
dan efisien.
Ciri karakteristik seorang manajer profesional dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Menantang
Proses
Setiap
kasus kepemimpinan yang terbaik selalu melibatkan satu jenis tantangan. Apapun
tantangannya, semua kasus melibatkan perubahan dari statusquo. Tidak ada satu
orang pun yang menyatakan telah melakukan yang terbaik secara pribadi dengan
terus mempertahankan banyak hal tetap sama. Singkatnya, semua pemimpin
menantang proses. Pemimpin adalah pelopor,- orang yang bersedia melangkah ke
luar dan memasuki apa yang belum diketahui. Mereka bersedia mengambil resiko,
melakukan inovasi dan percobaan supaya bisa menemukan cara yang baru yang lebih
baik untuk melakukan banyak hal.
Sumbangan utama pemimpin adalah
dalam mengenali gagasan yang baik, dukungan kepada gagasan itu, dan kesediaan
menantang sistem supaya bisa mengaplikasikan dan mewujudkan gagasan itu.
2. Mengilhamkan
Wawasan Bersama
Pemimpin
mengilhamkan wawasan bersama. Mereka melayangkan pandangan ke seberang
cakrawala waktu, membayangkan kesempatan menarik yang disediakan setelah mereka
dan peserta mereka sampai pada tujuan yang jauh ini. Pemimpin mempunyai hasrat
supaya sesuatu terjadi, untuk mengubah cara banyak hal terjadi, menciptakan
sesuatu yang tidak ada seorang pun pernah menciptakannya sebelumnya.
Tapi ingat: orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang
baru akan mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan
mereka sendiri. Supaya bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin
harus mengenal peserta mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian
peserta tahu bahwa pemimpin memahami kebutuhan mereka.
3. Memungkinkan
Orang Lain Bisa Bertindak
Pemimpin
teladan menarik dukungan dan bantuan semua orang yang harus membuat kegiatan
berjalan. Dengan satu cara, pemimpin melibatkan mereka yang harus hidup dengan
hasilnya, dan mereka memungkinkan orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan
baik. Mereka memungkinkan orang lain bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa tidak
ada seorang pun yang melakukan apa yang terbaik bagi dirinya kalau dia merasa
lemah, tidak cakap, atau terasing; mereka tahu orang yang diharapkan aktif
harus mempunyai rasa kepemilikan. Pemimpin tidak menimbun kekuasaan, tetapi
mendelegasikannya. Pemimpin dengan bangga bicara mengenai kerjasama tim,
kepercayaan, dan pemberdayaan sebagai unsur pokok upaya mereka.
4. Menjadi
Penunjuk Jalan
Pemimpin
berjalan terlebih dahulu. Mereka memberikan contoh dan membina komitmen melalui
tindakan sehari-hari yang sederhana, yang menciptakan kemajuan dan momentum.
Pemimpin menjadi penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan pelaksaanaan yang
penuh pengabdian. Supaya ia bisa menjadi penunjuk jalan secara efektif,
pertama-tama ia harus jelas terhadap prinsip bimbingannya. Ia harus bisa
membela kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan pemimpin jauh lebih penting
daripada kata-kata mereka, dan harus konsisten dengan kata-kata mereka.
5. Mendorong
Hati
Usaha
mendaki ke puncak berat dan lama. Orang jadi kehabisan tenaga, frustasi dan
kehilangan semangat. Mereka sering tergoda untuk menyerah. Pemimpin mendorong
hati peserta mereka untuk jalan terus. Tindakan kepedulian yang sesungguhnya
bisa meningkatkan semangat dan menarik orang ke depan. Misalnya apabila seorang
berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya diberikan ganjaran yang
sepantasnya.
Dalam banyak kasus, pemimpin bukan
hanya memberikan dorongan kepada orang lain, akan tetapi harus juga dapat memberikan
dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan berusaha untuk
melayani dengan sebaik-baiknya.
Ciri Khas
Pemimpin yang Dikagumi Peserta/Pengikut.
·
Jujur
·
Memandang ke Depan
·
Memberikan Inspirasi
·
Cakap
Untuk memahami lebih dalam tentang
ciri-ciri pemimpin ada baiknya melihat pendapat yang dikemukakan oleh George
R.Terry. George R.Terry mengemukakan delapan ciri-ciri pemimpin yaitu :
1. Energi, mempunyai kekuatan mental dan
fisik
2. Stabilitas Emosi, seorang pemimpin tiddak boleh
berprasangka jelek terhadap bawahannya, ia tidak boleh cepat marah dan percaya
pada diri sendiri harus lebih besar.
3. Humam relationship, mempunyai pengetahuan tentang
hubungan manusia.
4. Personal motivation, keinginan untuk menjadi pemimpin harus
besar, dan dapat memotivasi diri sendiri.
5. communication skill,
mempunyai kecakapan untuk berkomunikasi.
6. teaching skill, mempunyai
kecakapan untuk mengajarkan, menjelaskan dan mengembangkan bawahannya.
7. social skill, mempunyai
keahlian dibidang sosial, supaya terjamin kepercaiaan dan kesulitan bawahannya,
ia harus suka mendorong, senang jika bawahannya maju, peramah serta luwes dalam
pergaulan.
8. technical competent,
mempunyai kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan
wewenang, mengambil keputusan dan mampu menyusun konsep.
Cara menciptakan Manajer SDM yang Profesional
Setiap orang tentu bercita-cita
mencapai puncak tertinggi karier profesionalnya. Namun, dari waktu ke waktu,
berbagai halangan datang menghambat dan perlu segera dihadapi.
Berbagai masalah, mulai dari bayang-bayang rekan lain yang lebih produktif atau
memiliki kualitas lebih sehingga lebih unggul dibandingkan Anda, lambat laun
bisa memicu rasa frustrasi. Dengan pemikiran tersebut, dibutuhkan
setidak enam keterampilan berikut ini yang Anda butuhkan untuk meraih puncak
kesuksesan. Semua keterampilan ini dapat dipelajari, sehingga tidak ada alasan
bagi Anda untuk kalah dan berkecil hati.
Keterampilan berbicara
Kemampuan berbicara merupakan suatu keterampilan yang mutlak
dimiliki setiap profesional. Kontak mata yang baik, penggunaan kosa kata yang
bervariasi, dan kemampuan menyesuaikan bahasa yang sesuai dengan audiens,
merupakan karakteristik penting dari seni berbicara. Pembicara yang baik
membuat kehadirannya diingat oleh orang-orang yang mendengarkan.
Praktikkan seni berbicara dengan siapapun dan setiap orang yang Anda temui.
Mahir dalam menjalani situasi sosial dan membangun jaringan, akan membantu Anda
menjalin hubungan kerja dan bisa sangat menguntungkan di masa depan.
Yakin dalam mengambil keputusan
Keragu-raguan dan kebingungan bisa menjatuhkan kredibilitas
seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik mampu membuat keputusan yang
tepat. Jika Anda ingin dianggap memiliki kualitas kepemimpinan, Anda harus
memiliki karakteristik ini.
Apabila Anda lebih dulu dilumpuhkan oleh rasa takut
melakukan kesalahan, Anda akan berakhir dengan tidak melakukan apa-apa, yang
lebih buruk daripada mencoba dan gagal.
Para pemberani siap mengambil risiko, dan mengetahui bahwa kesalahan dapat
diperbaiki. Belajarlah untuk mengevaluasi keputusan berbeda, baik yang pro dan
kontra, dan buat keputusan yang mendekatkan Anda terhadap penyelesaian tugas
yang diberikan. Kuncinya adalah memastikan bahwa keputusan Anda telah
dipikirkan mendalam dan beralasan.
Akuntabilitas
Salah satu faktor yang dibutuhkan untuk kesuksesan adalah bertanggung jawab,
baik untuk keberhasilan maupun kegagalan. Jika ingin dihormati oleh orang lain,
Anda harus berani mengakui kesalahan dan tidak mengambinghitamkan orang lain
atas kekurangan Anda.
Setiap orang membuat kesalahan, tetapi tes yang sesungguhnya adalah bagaimana
Anda bereaksi terhadap hal itu. Menempatkan diri sebagai sasaran tembak adalah
tanda dari orang yang ingin mencapai hal-hal besar dan siap dikritisi. Ini
merupakan tanda kepercayaan dan keyakinan diri. Mampu mengakui kesalahan
merupakan tanda kerendahan hati dan dapat mengumpulkan respek dari karyawan.
Sikap positif
Bersikap positif tentang pekerjaan dan kehidupan juga
penting. Sinisme tak berujung dan kecenderungan untuk membenci orang, bisa
membuat Anda terlihat sebagai individu yang membenci pekerjaan dan tidak
mendukung tujuan perusahaan di mata atasan. Memang, kadang kita mengalami
hari-hari yang sulit yang terasa seperti neraka. Akan tetapi, Anda harus tetap
optimistis dalam menghadapinya.
Pesimisme hanya akan menyeret Anda ke jurang keputusasaan
dan mungkin menjadi kurang produktif. Jika Anda dapat memupuk pandangan
positif, Anda akan mendorong orang lain untuk bersikap lebih positif juga.
Membawa diri
Belajar bagaimana membawa diri di depan orang lain merupakan
aspek utama untuk sukses. Penampilan yang baik, pakaian rapi, akan
memproyeksikan citra keberhasilan di mata orang lain--bahkan sebelum Anda
mengucapkan sepatah kata pun.
Sejumlah besar pengaruh Anda terhadap kolega, bos, atau
klien didasarkan pada seberapa baik Anda membawakan diri. Meskipun substansi
juga sangat penting, memiliki gaya yang baik untuk mendukung hal itu bukan hal
yang buruk. Jangan lupa, penampilan yang baik juga akan membuat Anda lebih
percaya diri.
Manajemen waktu
Tidak peduli seberapa baik Anda berpakaian, bagaimana
positifnya Anda atau seberapa baik kemampuan Anda berbicara, semua itu tidak
ada artinya jika Anda tidak dapat mengendalikan segala sesuatu. Ketidakmampuan
memanajemen waktu membuat Anda selalu berkejar-kejaran dengan pekerjaan,
terburu-buru memenuhi tenggat waktu dan menghasilkan kinerja di bawah standar.
Belajarlah untuk membuat catatan rinci, daftar tenggat waktu
dan tetapkan jadwal setiap pekerjaan, untuk memastikan semua dilakukan dengan
masih menyisakan waktu luang. Dengan meningkatnya kualitas pekerjaan, Anda akan
dipercayakan dengan tanggung jawab yang lebih besar.
Berikut adalah 7 keterampilan dan keahlian yang bisa
mengantarkan ke kursi tertinggi yang sudah Anda cita-citakan yaitu menjadi
manajer yang professional :
1. Keahlian
berbicara.
Mungkin
terdengar sepele dan umum. Tetapi, tak semua orang memiliki kepercayaan diri
untuk berbicara di depan umum. Tak hanya itu, ada pula sebagian orang yang tak
berani berbicara dengan orang yang ia anggap lebih pandai atau lebih tua dari
dirinya. Kemampuan untuk bisa berbicara dengan ragam orang di ragam situasi
amatlah penting. Menjadi seorang pembicara yang andal membuat kehadiran Anda
amat diingat orang lain. Berlatihlah untuk bicara dalam ragam
kesempatan, seringlah mendengarkan dan menonton orang bicara di televisi.
2. Kepercayaan
diri dalam mengambil keputusan.
Seorang pemimpin yang baik selalu mampu mengambil keputusan
dan selalu memiliki perhitungan ketika akan membuat keputusan. Jika
kepemimpinan Anda lumpuh karena takut melakukan keputusan yang salah, maka Anda
tak akan melakukan apa pun. Banyak pemimpin hebat melakukan keputusan-keputusan
berisiko tinggi dan menyadari bahwa kesalahan masih bisa dikoreksi. Kesalahan
adalah pelajaran dan kesuksesan yang tertunda. Belajarlah untuk menimbang pro
dan kontra sebuah permasalahan, pikirkan masak-masak, lalu buat keputusan.
Jangan selalu bermain aman setiap waktu, karena Anda tak akan membuat perbedaan
atau membuat Anda dikenang jika hanya melakukan hal itu-itu saja.
3. Akuntabilitas
Satu
hal yang menjadi bagian utama kesuksesan adalah kemauan untuk mengambil
tanggung jawab, baik untuk sukses dan kegagalan. Jika Anda ingin orang lain
menghargai Anda, maka memang ada kesalahan yang merupakan kesalahan Anda.
Akuilah, jangan mencari kambing hitam. Setiap orang melakukan kesalahan, tetapi
pembelajaran tersulitnya adalah bagaimana Anda bereaksi terhadap kesalahan itu.
Bagaimana Anda menyikapi kejadian yang sudah terjadi dan mengambil hikmahnya.
4. Sikap
positif
Orang pesimis akan membawa orang-orang sekelilingnya merasa
buruk dan jadi tak terlalu produktif. Jika Anda bisa mengambil sisi positif
dari keadaan yang buruk, Anda akan mengajak orang lain untuk bersikap positif
pula. Sikap dan cara pandang positif dikontrol oleh pikiran Anda sendiri.
Jangan melihat permasalahan, tapi carilah solusinya.
5. Presentasi
diri
Pandai
membawa dan menempatkan diri dengan segala atribut adalah hal yang penting.
Baik itu cara Anda berpakaian, potongan rambut, cara Anda mendandani diri
berbicara lebih banyak tentang diri Anda sebelum Anda bicara. Jangan lupa,
bahwa dandanan dan penampilan Anda juga mendorong bagaimana
Anda membawakan diri Anda.
6. Atur
waktu
Nah,
ini juga adalah hal yang penting. Dandanan rapi, pandai bicara, tetapi tak bisa
mengatur apa pun, sama juga bohong. Ketidakteraturan berarti Anda akan selalu
mencoba menyelesaikan apa yang seharusnya menjadi pekerjaan Anda.
Ketergesa-gesaan menyelesaikan pekerjaan memberikan kesempatan untuk
kemungkinan terjadinya kesalahan. Belajarlah untuk menyimpan agenda yang mencatat
tenggat waktu dan mengatur jadual untuk pekerjaan Anda. Kemampuan untuk bisa
tepat waktu, bahkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan bisa membuat Anda
dihormati. Karena ini berarti Anda adalah tipe orang yang bisa menset gol yang
menantang, dan bisa menggunakan waktu yang dimiliki secara efisien.
7. Pandai
menemukan solusi
Ada
masalah di kantor? Ketidakefisienan pekerjaan pegawai, atau pemborosan
keuangan, atau apa pun itu. Jika Anda menemukan sebuah solusi, jalankan dan usahakan.
Mereka yang memiliki solusi dan membantu perusahaan ke arah yang lebih baik,
pasti akan menemukan jalan untuk menjadi yang teratas. Jangan hanya berpangku
tangan dan menunggu perintah. Inisiatif untuk menjadi seorang pemecah masalah
pasti selalu dihargai.
Sikap dan Perilaku
Dalam mengembangkan dan memajukan suatu organisasi manajer
dengan pengaruh kepemimpinan yang dimilikinya berkewajiban untuk memahami
perilaku setia karyawan yang berada dilingkungan kerjanya. karena itu dalam
mewujudkan suatu perilaku yang diinginkan oleh konsep manajemen maka seorang
manajer mengharuskan untuk mempergunakan kekuatannya. Kekuatan
legitimasi, penghargaan, dan koresif adalah bentuk dari kekuatan
jabatan yang digunakan manajer untuk mengubah perilaku karyawan (Richard L.
Daft)
Dengan ketiga bentuk kekuatan ini maka bagi pihak manajer
berusaha untuk mengelola berbagai perilaku karyawanagar tercapai bentuk
ketaatan dalam kerja, ketaatan berarti bawah pekerja akan
menindahkan perintah dan melaksanakan instruksi.
Seorang manajer dalam mengarahkan para karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan tidak hanya harus dilakukan atas dasar perintah dan
sanksi yang akan diterima, namun seorang pemimpin juga harus mengedepankan
sikap kejiwaan yang teraplikasi dalam bentuk personal power yang dimilikinya.
Personal power atau kekuatan pribadi itu tidak lahir begitu saja, namun melalui
berbagai proses yang panjang, dalam artian tidak mungkin seorang pemimpin bisa
bijaksana jika ia tidak bisa merasakan apa sesungguhnya dialami oleh bawahannya
tersebut.
Karena yang harus diingat seperti yang
dikatakan oleh Ricard L Daft bahwa “bawahan mengikuti pimpinan karena rasa
hormat, keagungan, atau rasa sayang mereka atas sosok pemimpin
mereka secara pribadi atau ide-ide pimpinannya”. atau dengan kata lain pemimpin
lebih di hormati dan dikagumi karena kepemilikan karakter , bukan karena
jabatan yang disandangnya. Jabatan adalah amanah, namun budi pekerti serta
karakter adalah sermin jiwa yang terpancar dalam sikap, tindak, dan tanduk.
Referensi :
·
https://belajarmanagement.wordpress.com/2009/03/23/pengertian-dan-tugas-manager/
·
http://bennvii.blogspot.co.id/2013/05/bagaimana-kriteria-manager-yang-baik.html