Thursday 25 December 2014

Kutipan, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki



1.      Kutipan

Pengertian

Kutipan ini biasa digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai suatu kata atau kalimat yang berasal dari sumber tertentu. Penggunaan kutipan biasanya diikuti dengan tanda kutip dua (“  “). Kutipan umumnya digunakan untuk memperkuat sebuah informasi agar lebih terpercaya atau terjamin informasi di dalamnya.

Prinsip Mengutip

·         Jangan mengadakan perubahan
Karena kutipan itu pada hakikatnya adalah pinjaman pendapat seseorang, maka pengutipjangan mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Dalam hal demikian penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung segi empat ( [….] ) bahwa perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam teks asliny  Bila ada kesalahan
·         Bila dalam kutipan terdapat kesalahan atau keganjilan, entah dalam persoalan ejaan maupun dalam soal-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan itu. Ia hanya megutip seadanya, meskipun penulis tidak menyetujuinya. Jika terpaksa mengadakan perbaikan, misalnya dianggap kesalahan, penulis harus memberi keterangan. Caranya yaitu dengan memberi tanda kurung segi empat yang berisi kata sic! ( [sic!] ).
·         Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menhilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itutidak boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan titik-titik berspasi (. . .).
Caranya :
1.      menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi (. . .).
2.      menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea bagian yang dihilangkan diganti dengan titik-titik berspasi sepanjang garis dari margin kiri sampai margin kanan 

Teknik Mengutip

Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut :

1.    Kutipan langsung

a)    Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
  • Kutipan diintegrasikan dengan teks
  • Jarak antar baris kutipan dua spasi
  • Kutipan diapit dengan tanda kutip
  • Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.

b)   Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :
  • Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
  • Jarak antar kutipan satu spasi
  • Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
  • Kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
  • Di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

2.    Kutipan tidak langsung
  • Kutipan diintegrasikan dengan teks
  • Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
  • Kutipan tidak diapit tanda kutip
  • Sesudah selesai diberi sumber kutipan

3.    Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

4.    Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

5.    Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.


2.      Daftar Pustaka

Pengertian

Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya. Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.

Unsur-unsur

·         Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
·         Judul buku, termasuk judul tambahannya.
·         Data publikasi : penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid dan jumlah halaman buku tersebut.
·         Untuk sebuah artiker diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.

Cara Penulisan

1.      Nama penulis diurutkan sesuai alfabetis dari A-Z, nama pengarang yang ditulis lebih dahulu adalah nama belakang, jika ada nama atau buku asing maka sebaiknya didahulukan dulu untuk ditulis.
2.      Beri Tanda titik sebagai jeda kemudian tulis tahun buku diterbitkan.
3.      Selanjutnya beri tanda titik lagi dan tulis judul buku yang dicetak miring atau ditulis tebal dan diberi garis bawah.
4.      Beri tanda titik lagi kemudian tulis kota tempat buku diterbitkan.
5.      Yang terakhir setelah kota beri titik dua dan tulis penerbit buku tersebut.
6.      Jika yang dipakai referensi pengarangnya sama tapi bukunya berbeda, anda dapat menuliskannya tepat dibawah nama penulis dan memberi garis panjang.
7.      Sebaiknya dipisah antara referensi yang berasal dari buku, internet atau media cetak.


Contoh Penulisan Daftar Pustaka

1. Penulisan daftar pustaka yang pengambilan datanya dari internet

Pertama; tulis nama, 
Kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), 
Ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, 
Keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma,
Kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok.
Seperti contoh dibawah ini:
· Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008

3.      Catatan Kaki
Pengertian
Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter).
Unsur-unsur
a)      Nama pengarang
b)     Judul buku
c)      Nama atau nomor seri (jika ada)
d)     Data publikasi : jilid, nomor cetakan, kota dan nama penerbit, tahun terbit
e)      Jumlah atau nomor halaman
Penulisan Catatan Kaki
1.      Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
2.      Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik.
3.      Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital, dicetak miring, digaris bawah atau dicetak tebal.
4.      Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan kaki adalah koma (,).
5.      Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut sehingga margin di bawah tidak boleh lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir dai catatan kaki.
6.      Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikkan dengan huruf pika atau 18 ketikkan dengan huruf dite (--).
7.      Dalam jarak dua spasi dari jenis tadi, dalam jarak 5-7 ketikkan dari margin kiri nomor penunjukkan.
8.      Langsung sesudah nomor penunjukkan, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki.
9.      Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antarcatatan kaki pada halaman yang sama (kalau ada) adalah dua spasi.
10.  Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri.


Perbedaan Kutipan, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki

Perbedaan dari daftar pustaka, kutipan dan catatan kaki itu terletak pada cara kita menggunakan ketiga unsur tersebut. Pada kutipan, kalimat atau pernyataan yang kita pinjam dari orang lain berfungsi sebagai penguat dari pendapat kita di dalam suatu karangan ilmiah. Sedangkan catatan kaki berfungsi untuk menunjukan dari mana kutipan tersebut berasal, pada catatan kaki terdapat halaman, judul dan nama pengarang. Kemudian daftar pustaka memberikan gambaran tentang buku, koran atau majalah yang menjadi sumber kutipan tersebut.













DAFTAR PUSTAKA





0 comments:

Post a Comment